Kudus- Ratusan Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus dibawah komando Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) melakukan aksi damai di depan halaman kantor DPRD Kudus, Rabu (25/09/2019) pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Aksi berjalan dengan tertib dan kondusif dibawah pengawalan Polres Kudus.
Para mahasiswa menuntut DPR dan Presiden mengevaluasi kembali undang-undang KPK hasil revisi dan revisi RUU KUHP, karena menimbulkan gejolak yang terjadi di Indonesia.
Selain tuntutan diatas para mahasiswa juga menuntut beberapa hal lainnya seperti DEMA IAIN Kudus dan seluruh elemen masyarakat serta seluruh birokrasi pemerintahan untuk menjaga kondusifitas dan keamanan negara, mengajak seluruh elemen masyarakat dalam memantau sistem birokrasi serta menuntaskan kasus korupsi yang ada di Indonesia, menuntut untuk semua birokrasi pemerintahan konsisten dalam memerangi dan menyelesaikan kasus korupsi.
Presiden Mahasiswa IAIN Kudus, Gatot Priambodo Agusta menegaskan bahwa rancangan undang-undang yang saat dibahas di DPR RI memicu kekisruhan di masyarakat. Parahnya kekisruhan tersebut tak hanya berada di tataran nasional melainkan menjadi perbincangan di semua kalangan.
“Melihat situasi yang sedang terjadi sekarang seharusnya segera diselesaikan oleh pemangku kebijakan. Namun justru malah sebaliknya, wakil rakyat yang seharusnya menjadi penyambung kepentingan rakyat malah justru sebaliknya,” ujarnya saat berorasi.
Berdasarkan kesepakatan antara perwakilan DPRD dan mahasiswa, Gatot berjanji akan mengkaji ulang tuntutan mahasiswa bersama DPRD Kudus. "DPRD merespon baik aksi damai ini, DPRD juga akan memberikan dan mengkaji tuntutan yang kami ajukan." ujar nya. (Titin)
😍
ReplyDelete