Kudus-PMII Rayon Tarbiyah Sunan Kudus mengadakan sekolah Advokasi yang dilaksanakan di Gedung PCNU Kudus selama dua hari, pada Sabtu-Minggu (15-16/8/2020) dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Mengambil tema "Aktualisasi Trilogi PMII dalam Merevitalisasi Gerakan Sosial"
Ketua PMII Rayon Tarbiyah Sunan Kudus, Naili Rizki Setiawan mengatakan "Dasar diadakan sekolah advokasi ini adalah kita melihat sosial masyarakat yang ada disekitar kita masih banyak ketimpangan-ketimpangan atau ketidak adilan. Apalagi di masa pandemi ini kita melihat solusi pendidikan yang di luncurkan oleh pemerintah tidak menjadi solusi yang kongkrit untuk semua elemen warga yang ada. Tujuan kader-kader PMII mampu mengaplikasikan trilogi PMII yaitu Tri Khidmat, Tri Komitmen, Tri Motto agar Nilai Dasar Pergerakan di PMII bisa mengakar di hati kader dan anggota dan bermanfaat untuk masyarakat." Tuturnya.Sekolah advokasi ditunjukkan untuk anggota dan kader PMII Rayon Tarbiyah Sunan Kudus. Sasaran dilaksanakannya agar anggota dan kader PMII bisa terjun langsung ke masyarakat bukan sekedar gambaran atau pemberian materi saja tetapi lebih ke implementasi agar bisa hadir dan menjawab ketimpangan-ketimpangan dari masyarakat.
Rencana Tindak Lanjut (RTL) sekolah advokasi PMII Rayon Tarbiyah Sunan Kudus ada dua. Pertama, terkait pendidikan virtual dengan membuat tim survei di 6 kabupaten Kudus (Kec. Dawe di Desa Dukuh Waringin, Kec. Gebog di Desa Menawan, Kec. Jekulo di Desa Gondoharum, Kec. Mejobo di Desa Kirig, Kec. Undaan di Desa Babalan, Kec. Kota di Kelurahan Langgar Dalem).
Kedua, pembuatan Google from yang ditunjukkan ke Mahasiswa IAIN Kudus apakah terjadi pelecehan seksual baik antara dosen dan mahasiswa maupun mahasiswa ke mahasiswi. "Saya berharap semoga dengan adanya gerakan sosial ini khususnya pada angota dan kader PMII Rayon Tarbiyah Sunan Kudus bisa semakin terbuka wawasan dan kepekaan terhadap sekitar." Pungkas Rizki. (Venty)
No comments:
Post a Comment