Debat Capresma IAIN Kudus 2018: Miniatur Politik Beretika ala Mahasiswa - Tinta Pergerakan

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Debat Capresma IAIN Kudus 2018: Miniatur Politik Beretika ala Mahasiswa

Share This

              Kudus – Kontestasi politik mahasiwa IAIN Kudus tahun ini disambut oleh antusiasme seluruh civitas akademika IAIN Kudus. Terbukti dengan terselenggaranya Debat Capresma IAIN Kudus yang diselenggarakan pada Kamis pagi (6/12)  di Gedung Olahraga kampus barat IAIN Kudus. Dua kandidat calon presiden mahasiswa, Nur Muhammad Lutfi Faiz dan Gatot Priambodo Agusta saling bersaing gagasan untuk kemajuan IAIN Kudus satu tahun mendatang. Dibuka oleh Wakil Rektor III, Dr. H Abdurrahman Kasdi, LC, M.Si. Beliau berharap agar dengan adanya kontestasi politik ini menjadikan mahasiswa lebih cerdas dalam menyikapi iklim politik yang terjadi akhir-akhir ini dan menjadikan IAIN Kudus menjadi lebih baik untuk kedepannya, siapapun presiden mahasiswa yang terpilih.
            Dalam debat calon presiden mahasiswa IAIN Kudus, capresma nomor urut 1, Nur Muhammad Lutfi Faiz mengungkapkan bahwa selama ini DEMA IAIN Kudus masih belum mampu merangkul Unit Kegiatan Mahasiswa yang ada di kampus IAIN Kudus. Capresma yang juga mewakili suara para mahasantri ini juga menuturkan, bahwa penyerapan aspirasi civitas akademika dan transparansi program kerja sangat diperlukan dalam meningkatkan kinerja DEMA IAIN Kudus kedepannya.
            Sementara capresma nomor urut 2, Gatot Priambodo Agusta menegaskan prinsipnya The Spirit of Change bagi seluruh mahasiswa IAIN Kudus. Yang mana dalam pandangannya bahwa DEMA IAIN Kudus harus melakukan “gebrakan baru” mulai dari sistem keorganisasiannya, progam kerjanya, hingga kinerja DEMA IAIN Kudus kedepannya. Sehingga ketika ia terpilih sebagai presiden mahasiswa nantinya, ia berjanji dalam jangka pendek akan melakukan Koordinasi, komunikasi dan konsolidasi dengan seluruh civitas akademika sebagai langkah awal merancang kebijakan-kebijakan yang tentunya untuk kemaslahatan dan kemajuan IAIN Kudus.
            Rangkaian acara debat capresma berjalan dengan kondusif serta penuh keseruan hingga akhir acara. Suara riuh pendukung kedua capresma turut meramaikan seisi GOR IAIN Kudus. Salah satu panelis dalam debat kali ini, Aristoni, SH, MH. Mengungkapkan bahwa kedua calon memiliki kapabilitas dan basic dalam memimpin DEMA IAIN Kudus kedepannya. “Dari jawaban yang mereka utarakan, saya rasa cukup menarik dan keduanya memiliki kapabilitas dalam memimpin, juga program kerja yang mereka ajukan bisa menjadi solusi dalam memajukan IAIN Kudus kedepannya.” Ujar beliau. Beliau pun berharap banyak pada kontestasi politik tahun ini, salah satunya supaya meningkatkan ghirah mahasiswa dalam mengembangkan organisasi intra kampus. Juga beliau berpesan bahwa penyelenggaraan pemilwa tahun ini bisa menjadi gambaran bagi mahasiswa dalam menyikapi tahun politik yang sedang dihadapi oleh masyarakat Indonesia saat ini.

Maulana Achmad Zaenal, Devi Kurniawati

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages