Kudus
– Kontestasi politik mahasiwa IAIN Kudus tahun ini disambut oleh antusiasme
seluruh civitas akademika IAIN Kudus. Terbukti dengan terselenggaranya Debat
Capresma IAIN Kudus yang diselenggarakan pada Kamis pagi (6/12) di Gedung Olahraga kampus barat IAIN Kudus.
Dua kandidat calon presiden mahasiswa, Nur Muhammad Lutfi Faiz dan Gatot
Priambodo Agusta saling bersaing gagasan untuk kemajuan IAIN Kudus satu tahun
mendatang. Dibuka oleh Wakil Rektor III, Dr. H Abdurrahman Kasdi, LC, M.Si.
Beliau berharap agar dengan adanya kontestasi politik ini menjadikan mahasiswa
lebih cerdas dalam menyikapi iklim politik yang terjadi akhir-akhir ini dan menjadikan
IAIN Kudus menjadi lebih baik untuk kedepannya, siapapun presiden mahasiswa
yang terpilih.
Dalam debat calon presiden mahasiswa
IAIN Kudus, capresma nomor urut 1, Nur Muhammad Lutfi Faiz mengungkapkan bahwa
selama ini DEMA IAIN Kudus masih belum mampu merangkul Unit Kegiatan Mahasiswa
yang ada di kampus IAIN Kudus. Capresma yang juga mewakili suara para
mahasantri ini juga menuturkan, bahwa penyerapan aspirasi civitas akademika dan
transparansi program kerja sangat diperlukan dalam meningkatkan kinerja DEMA
IAIN Kudus kedepannya.
Sementara capresma nomor urut 2,
Gatot Priambodo Agusta menegaskan prinsipnya The Spirit of Change bagi
seluruh mahasiswa IAIN Kudus. Yang mana dalam pandangannya bahwa DEMA IAIN
Kudus harus melakukan “gebrakan baru” mulai dari sistem keorganisasiannya,
progam kerjanya, hingga kinerja DEMA IAIN Kudus kedepannya. Sehingga ketika ia
terpilih sebagai presiden mahasiswa nantinya, ia berjanji dalam jangka pendek
akan melakukan Koordinasi, komunikasi dan konsolidasi dengan seluruh civitas
akademika sebagai langkah awal merancang kebijakan-kebijakan yang tentunya
untuk kemaslahatan dan kemajuan IAIN Kudus.
Rangkaian acara debat capresma
berjalan dengan kondusif serta penuh keseruan hingga akhir acara. Suara riuh
pendukung kedua capresma turut meramaikan seisi GOR IAIN Kudus. Salah satu
panelis dalam debat kali ini, Aristoni, SH, MH. Mengungkapkan bahwa kedua calon
memiliki kapabilitas dan basic dalam memimpin DEMA IAIN Kudus
kedepannya. “Dari jawaban yang mereka utarakan, saya rasa cukup menarik dan keduanya
memiliki kapabilitas dalam memimpin, juga program kerja yang mereka ajukan bisa
menjadi solusi dalam memajukan IAIN Kudus kedepannya.” Ujar beliau. Beliau pun
berharap banyak pada kontestasi politik tahun ini, salah satunya supaya
meningkatkan ghirah mahasiswa dalam mengembangkan organisasi intra kampus. Juga
beliau berpesan bahwa penyelenggaraan pemilwa tahun ini bisa menjadi gambaran
bagi mahasiswa dalam menyikapi tahun politik yang sedang dihadapi oleh
masyarakat Indonesia saat ini.
Maulana
Achmad Zaenal, Devi Kurniawati
No comments:
Post a Comment